Discus adalah spesies ikan air
tawar asli lembah Sungai Amazon, Amerika Selatan. Discus pertamakali
dikenalkan pada tahun 1840 oleh Dr. Heckel dengan nama Symphysodon
Discus. Varian Discus aslinya digolongkan ke dalam 3 jenis berdasarkan
warna, yaitu Symphysodon aequifasciata aequifasciata (Green Discus),
Symphysodon aequifasciata axelrodi (Brown Discus), dan Symphysodon
aequifasciata haraldi (the blue variant). Seiring dengan semakin
banyaknya orang yang tertarik memelihara Discus, bahkan di beberapa
Negara di Asia, budidaya Discus telah menjadi industri besar. Dari situ
banyak kegiatan penelitian dan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan
strains baru dari ikan Discus. Sehingga tak heran jika saat ini tercatat
terdapat puluhan strains ikan Discus yang ada di pasaran. Discus sangat
populer sebagai ikan akuarium dan kadang disebut sebagai rajanya ikan
hias.
Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.
Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan diskus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan diskus.
Discus yang indah dan memiliki bentuk yang sempurna, berasal dari bibit dan kondisi pertumbuhan yang baik sejak lahir.
Diskus adalah jenis ikan yang hidup secara berkelompok (social fish). Bahkan di alam bebas, aslinya mereka hidup dalam kelompok besar dan merupakan salah satu dari sedikit jenis ikan yang mampu belajar. Oleh karenanya, harus diingat bagi para hobbies untuk membeli ikan diskus dalam jumlah lebih dari satu. Diskus membutuhkan interaksi sosial sesama mereka untuk memunculkan karakter asli ikan diskus.